Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Digelar Oktober 2021
Gambar : AKMI Kemenag
MIN 1 Kotabaru. Kotabaru (Rabu, 15 September 2021). Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama akan menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tahun ini. AKMI direncanakan dilaksanakan pada Oktober 2021 dan dikhususkan bagi siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah se-Indonesia.
AKMI atau Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia adalah penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah. Baik untuk jenjang MI, MTs maupun MA. AKMI menjadi alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
AKMI menjadi asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter. Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran.
Menurut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Moh. Isom Yusqi, sebagai admin lansir dari web kemenag.go.id, AKMI 2021 akan mengukur tingkat literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya siswa kelas 5 MI.
"AKMI akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021," terang Moh. Isom.
Dilansir dari situs akmi.kemenag.go.id, literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, mengembangkan kapasitas individu, sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat
Sedang literasi numerasi merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah dalam mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami karakteristik sains, serta kesadaran bagaimana sains dan teknologi mempengaruhi manusia dan lingkungan.
Literasi sosial budaya merupakan kemampuan individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya dan bangsa, termasuk kemampuan untuk menerima dan beradaptasi, serta bersikap secara bijaksana atas keberagaman.
Moda pelaksanaan AKMI, menurut M. Isom, akan dilakukan secara online (baik full online maupun semi online) dalam bentuk Computer Based Test (CBT). Hasil dari AKMI akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan bimtek tindak lanjut perbaikan pembelajaran guru, berikut pendampingannya.
“Kita bertekad mewujudkan madrasah yang mandiri berprestasi melalui upaya-upaya konstruktif, seperti Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia atau AKMI ini” pungkas Isom.
Sumber : diambil dari berbagai sumber