Persamaan dan Perbedaan ANBK dan AKMI

By Humas MIN 1 Kotabaru 21 Sep 2021, 11:27:34 WIB Info Madrasah
Persamaan dan Perbedaan ANBK dan AKMI

Gambar : AKMI & AN


MIN 1 Kotabaru. Kotabaru (Selasa, 21 September 2021). Tidak sedikit warga madrasah yang bertanya-tanya, apa persamaan dan perbedaan dari ANBK dan AKMI. Perbedaan yang paling kentara tentu dari nama dan penyelenggaranya. ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer (disebut juga AN saja) dilaksanakan oleh Kemdikbud Ristek sedang AKMI atau Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia diselenggarakan oleh Kementerian Agama.

Persamaan antara ANBK dan AKMI, tentu sama-sama melakukan evaluasi untuk mengukur kompetensi yang dilaksanakan di tahun 2021 ini.

Namun apakah hanya itu saja persamaan dan perbedaan antara ANBK dan AKMI?

Persamaan ANBK dan AKMI

Baik ANBK dan AKMI sama-sama merupakan evaluasi yang digunakan untuk memetakan mutu sistem pendidikan dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi. Titik berat keduanya, secara garis besar, sama-sama pada kompetensi lietrasi dan numerasi.

Persamaan kedua adalah sama-sama berbasis komputer. Dalam penggunaan moda pun, baik ANBK maupun AKMI memberikan dua pilihan moda yaitu online dan semi online. Online berarti peserta asesmen mengerjakan soal langsung secara online (daring) dari server pusat. Sedang semionline, melalui beberapa tahap yang dimulai dari sinkronisasi secara online antara server pusat dengan server sekolah, peserta mengerjakan secara offline dari server sekolah, kemudian setelahnya sekolah mengirimkan hasil pekerjaan siswa ke server pusat secara online.

Itu beberapa persamaan antara ANBK dan AKMI yang dapat dihimpun oleh admin. Mungkin bisa ditambahkan beberapa persamaan lainnya.

Perbedaan ANBK dan AKMI

Dari berbagai sumber, termasuk dari POS ANBK 2021, admin merangkum beberapa perbedaan antara ANBK dan AKMI.

Perbedaan utama adalah terkait dengan peserta. Dimana pada ANBK akan diikuti oleh Kepala Sekolah, guru, dan siswa sedangkan pada AKMI hanya diikuti oleh siswa saja. Pada ANBK kepala sekolah dan guru hanya akan mengisi survei lingkungan belajar, namun untuk siswa meliputi Asesmen Kompetenti Minimum (Literasi dan Numerasi), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Sedang pada AKMI siswa menyelesaiakan evaluasi untuk Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains, dan Literasi Sosial Budaya.

Masih terkait dengan peserta, perbedaan mencolok selanjutnya adalah ANBK akan diikuti oleh sampel siswa kelas 5 SD/MI (35 siswa persekolah), dan siswa kelas 8 SMP/MTs dan kelas 11 SMA/MA/SMK (45 siswa persekolah).

Sedangkan peserta AKMI adalah seluruh siswa kelas 5 MI, 8 MTs, dan 11 MA/MAK. Namun untuk pelaksanaan di tahun 2021 ini AKMI hanya akan diikuti oleh 50% Madrasah Ibtidaiyah, atau sejumlah 12.809 MI terpilih di seluruh Indonesia. Sisanya, 50% MI lainnya bersama dengan jenjang MTs dan MA akan mengikuti AKMI di tahun 2022.

Perbedaan antara ANBK dan AKMI selengkapnya dapat dilihat melalui tabel berikut ini.

Perbedaan

ANBK

AKMI

Nama

Asesmen Nasional (AN) atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)

Asesmen Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah (AKMI)

Pengertian

Asesmen Nasional adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum (Literasi Membaca dan Numerasi), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

AKMI adalah evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah dalam Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains dan Literasi Sosial Budaya.

Peserta

a. Kepala satuan pendidikan
b. Seluruh Pendidik
c. Siswa Kelas V, VIII, & XI yang terpilih sebagai sampel pada satuan pendidikan (35 siswa per sekolah dasar dan 45 siswa per sekolah menengah

Seluruh siswa Kelas V MI, VIII MTs, & XI MA/MAK

Instrumen untuk Siswa

a. Asesmen Kompetenti Minimum (Literasi dan Numerasi)
b. Survei Karakter
c. Survei Lingkungan Belajar

a. Literasi Membaca
b. Literasi Numerasi
c. Literasi Sains
d. Literasi Sosial Budaya

Instrumen untuk Kepala dan Guru

Survei Lingkungan Belajar

-

Tingkat Kelas dan Jenjang Siswa Peserta

a. Kelas 5 SD/MI/Paket A/Ula
b. Kelas 8 SMP/MTs/Paket B/Wustha
c. Kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/Ulya

a. Kelas 5 MI (50% MI se-Indonesia) di tahun 2021
b. Kelas 5 MI (50% MI sisanya), Kelas 7 MTs, dan Kelas 11 MA di tahun 2022

Waktu Pelaksanaan

a. SMK/MAK/Paket C : 20 - 23 September 2021
b. SMA/MA : 27 - 30 September 2021
c. SMP/MTs/Paket B : 4 - 7 Oktober
d. SD/MI/Paket A Gel. I : 8 - 11 November 2021
e. SD/MI/Paket A Gel. II : 15 - 18 November 2021

MI : 20 Oktober - 6 November   2021

Kategori Pencapaian Kompetensi

Terdiri atas 4 level, yaitu:
1. Perlu Intervensi Khusus
2. Dasar
3. Cakap
4. Mahir

Terdiri atas 5 level, yaitu:
1. Perlu Intervensi Khusus
2. Dasar
3. Cakap
4. Terampil
5. Perlu Ruang Kreasi

 

Itulah sederet perbedaan antara Asesmen Nasional (AN) dan Asesmen Nasional Madrasah Indonesia (AKMI) yang dirangkum admin dari berbagai sumber. Jika masih terdapat perbedaan yang terlewat sila tulis di kolom komentar.

Dengan memahami persamaan dan perbedaan antara ANBK dan AKMI ini semoga makin mempermudah semua pihak, terutama madrasah, dalam mempersiapkan diri menyelenggarakan kedua gelaran uji kompetensi tersebut.

Sumber : diambil dari berbagai sumber




Tampilkan Komentar

Tulis Komentar